Thursday, December 4, 2008

Kita perlu berani membebaskan diri dari kenangan silam yang himpit perasaan dan menikam jiwa dan mencari ketenangan. Ruang-ruang sepi yang menakluki hati harus ditawan dan dilawan. Biarkan kesuntukan masa yang mengisi segala-galanya. Kita harus pasrah pada takdir yang menentukan dan ditentukan yang Maha Kuasa.

Tiada siapa yang di dunia ini dapat merasai segala-galanya tampa diuji dan diduga. Tampa merasa ditipu dan menipu. Tampa rasa ingin dipuji dan membangga diri. Tiada siapa yang terlepas dari membuat kesalahan dan memperbaiki kesalahan.

Hari ini mungkin menjadi milik kita, namun tidak mungkin juga pada suatu masa. Hati yang terhimpit dan teraniya akan terus berdoa dan mendoa agar sesuatu yang buruk akan menimpa. Tetapi siapa? Dan mengapa? Tidak pernahkah kita bertanya?

No comments: