Friday, October 10, 2008

Mampukah kita...


Di saat negara yang paling kita kagumi mengalami kehancuran dan keretakan, kemusnahan dan kecelakaan ekonomi yang dapat melumpuhkan segala transaksi-transaksi kehidupan. Di saat itu jugalah saya terfikir, hanya kuasa Tuhan yang dapat membalas segala penganiyaan, kekejaman dan keperitan yang telah mereka lakukan. Hukum karma itu kembali kepada negara mereka semula. Jutawan-jutawan dunia mulai muflis dan negara-negara terkaya menjadi bankrup.


Mampukah kita hadapi situasi yang mereka alami dan mereka hadapi pada suatu masa nanti?
Penganalisis-penganalisis ekonomi membuat andaian tentang masa hadapan yang mungkin kita akan alami. Namun, mereka pun tidak pasti. Ekonomi fundamental kapitalis yang menjadi tulang belakang ekonomi negara hancur berkecai. Ekonomi yang berasaskan riba tengelam bersama-sama dengan tuannya pemilik bank-bank yang terunggul di mata dunia pada suatu masa.


Pada suatu masa dulu, kita tidak dapat bayangkan bagaimana negara yang penuh dengan idea, kreativiti, produktiviti, kualiti dan prestasi yang tinggi dapat menjadi negara yang miskin dan rata-rata rakyat mereka menjadi pelarian yang ingin keluar dari kecelekaan negara mereka sendiri.



Mampukah kita hadapi seperti mana yang mereka alami sekirannya negara ia berlaku pada negara dan diri kita sendiri? Mampukah kita bertahan? Apa yang boleh memberikan kita jaminan untuk masa hadapan yang kabur dan penuh dengan ketidak pastian…


No comments: